Laba-laba memang termasuk salah satu
jenis hewan yang sangat berbisa dan berbahaya didunia. Namun terlepas dari itu
semua tersimpan sejumlah pelajaran yang dapat kita ambil dari seekor laba-laba.
Lalu apa yang istimewa dari laba-laba??? Jika ada yang bertanya seperti
demikian tentu jawaban yang terlintas dipikiran kita adalah ” jaringnya”,
sekilas memang benar. Keistimewaan seekor laba-laba yakni pada jaringnya yang
dapat dibentuk sesuai keinginan dan kebutuhannya. Selain itu juga laba-laba
didalam kita suci Al-Qur’an dijadikan nama surah tepatnya Q.S Al- Ankabut.
Masih berkaitan dengan jaring yang
dikeluarkan laba-laba terkuak pelajaran bermanfaat bagi kita seorang manusia.
Apa itu??? Kisah laba-laba menolong Rasullullah SAW dan Abu Bakar dapat kita
jadikan contoh. Ketika Rasullullah SAW dan Abu Bakar bersembunyi didalam gua
Tsur dari pengejaran kaum kafir Quraisy. Atas kehendak Tuhan seekor laba-laba
membuat jaring-jaring tepat dimulut gua agar kaum Quraisy terkecoh dan
beranggapan bahwa gua tersebut tidak mungkin dimasuki oleh seseorang. Bayangkan
hanya seekor laba-laba dengan jaringnya yang selembut sutra menolong nyawa sang
Rasullullah SAW. Lalu apa yang sudah kita lakukan selaku manusia yang diberi
akal pikiran?? Sudahkah kita menolong sesama mahkluk ciptaan-Nya??? Laba-laba
mengajarkan kita untuk saling tolong-menolong tanpa melihat siapa yang akan
kita tolong.
Disamping itu juga berkaca pada
perilaku laba-laba kita dapat belajar untuk hidup mandiri dalam segala kondisi.
Lihat saja bagaimana laba-laba membangun singgasananya sendiri berupa
tenunan jaring-jaring yang membentuk suatu rangkaian. Hal tersebut dilakukan
sendiri tanpa bantuan laba-laba lainnya. Disaat nyawanya merasa terancam oleh
mangsa, laba-laba dengan tanpa melibatkan yang lain mulai merangkai
jaring-jaringnya lagi sebagai proteksi. Hewan sekecil laba-laba bisa membangun
rumahnya sendiri tanpa bantuan. Sebuah sifat kemandirian yang layak kita
contoh, hal-hal tergolong pekerjaan berat seperti membangun tempat
tinggal bisa dilakukan sendiri apalagi hal-hal yang bersifat ringan, tentu
suatu hal mudah. Hidup mandiri bisa dipraktikkan dengan membiasakan diri
melakukan pekerjaan tanpa melibatkan pertolongan orang lain. Dengan kata lain,
pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan sendiri jangan meminta bantuan pihak
lain. Baik itu keluarga, teman sejawat, teman dekat, maupun saudara. Tidak
selalu hewan bertindak melawan akal dan pikiran.
LABA-LABA
DALAM AL-QURAN
Serangga ini membuat sarangnya yang
berbentuk jaring-jaring dari benang sutra (air ludahnya) yang dihasilkan dari
perutnya yang juga berfungsi sebagai perangkap mangsa.
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah
adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling
lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui” (QS. Al-Ankabut :41)
KEISTIMEWAAN
Banyak
keistimewaan pada semua tubuh laba-laba yang menjadi bukti bahwa mereka itu
diciptakan, antara lain:
- Sisir-sisir yang berfungsi seperti pabrik tenun,
- Laboratorium-laboratorium penghasil bahan kimia,
- Organ-organ pencernaan yang sangat ampuh,
- Indra yang mampu merasakan getaran yang sangat kecil,
- Taring yang kuat untuk menyuntikan racun, dan
lain-lain.
Melihat
semua sifat ini, laba-laba menjadi pengingkar terhadap teori evolusi dan sekali
lagi meruntuhkan hipotesis menggelikan yang bernama kejadian kebetulan. Mari
kita amati organ-organ laba-laba dan keistimewaan-keistimewaannya.
ANATOMI
(1)
Empat pasang kaki
- Laba-laba memiliki empat pasang
kaki yang membuatnya mampu berjalan dan memanjat bahkan pada kondisi yang
paling sulit sekalipun. Tiap-tiap kaki terdiri dari tujuh [tiga?] bagian.
- Pada masing-masing ujung kaki
terdapat rambut-rambut yang disebut sebagai “scopula”. Berkat inilah
laba-laba dapat berjalan pada dinding atau dalam keadaan terbalik.
(2)
cephalothorax
- Segmen bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma,
yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan dada (thorax).
- Kepala dan dada memiliki delapan mata, dua taring bisa
dan dua peraba.
(3)
opisthosoma
- Segmen bagian belakang disebut abdomen (perut) atau
opisthosoma.
- Antara cephalothorax dan
abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus.
- Pada ujung perut yang lembut
dan elastik terdapat cerat pemintal dan lubang-lubang untuk sistem
pernafasan.
INDERA
Mata
pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal (mata berlensa tunggal), dan
bukan mata majemuk seperti pada serangga. Kebanyakan laba-laba memiliki
penglihatan yang tidak begitu baik, tidak dapat membedakan warna, atau hanya
sensitif pada gelap dan terang.
Laba-laba
penghuni gua bahkan ada yang buta. Perkecualiannya terdapat pada beberapa jenis
laba-laba pemburu yang mempunyai penglihatan tajam dan bagus, termasuk dalam
mengenali warna.
SPECIES
Sekitar
40.000 spesies laba-laba telah diperkenalkan, dan digolong-golongkan ke dalam
111 suku. Akan tetapi mengingat bahwa hewan ini begitu beragam, banyak di
antaranya yang bertubuh amat kecil.
Seringkali
tersembunyi di alam, dan bahkan banyak spesimen di museum yang belum
terdeskripsi dengan baik, diyakini bahwa kemungkinan ragam jenis laba-laba
seluruhnya dapat mencapai 200.000 spesies.
LALU
MENGAPA ALLAH MENCIPTAKAN NYA
“Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang
telah diciptakan oleh sembahan-sembahan-(mu) selain Allah. Sebenarnya
orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata.”
(QS. Luqman, 31: 11)
(QS. Luqman, 31: 11)
COBALAH KITA AMATI
1.
Laba-laba giat bekerja tak kenal lelah
- Sewaktu kita sedang menatap
interior rumah atau sewaktu terpaku pandang pada sebatang pohon, mungkin
ada beberapa laba-laba yang membuat sarang di sana. Kemudian jika tergerak
hati kita untuk membersihkan atau mungkin juga iseng untuk merusak sarang
laba-laba tersebut. Ternyata laba-laba membuat kembali sarang barunya di
tempat yang sama.
- Melihat perangai laba-laba
tadi, mengajarkan kepada kita untuk tidak kenal lelah dan tidak kenal
putus asa, seandainya dalam hidup ini kita mengalami kegagalan sehingga tidak
mengeluh dan putus asa, bangkit lagi untuk berjuang lebih giat menghadapi
dan mengurangi potensi kegagalan yang menghadang.
2.
Laba-laba contoh egoisme sektoral
- Laba-laba dengan filosofi
hidupnya hanya berfikir dan berbuat untuk kepentingan dan kesenangan
dirinya saja. Dia membuat sarang berupa jaring-jaring untuk memperdaya dan
menangkap hewan lain untuk makanannya.
- Yang dia pikirkan hanya dirinya
saja dan dia tidak perduli dengan nasib hewan lainnya. Orang yang
berbudaya seperti laba-laba sangat merugikan orang lain dan tidak
mensyukuri nikmat yang telah didapatkannya, ia tidak lagi berpikir tentang
sekitarnya dan mereka tidak lagi membutuhkan berpikir apa, siapa, kapan,
dan di mana.
- Apa yang ia pikirkan hanyalah
untuk kepentingan dan kesenangan pribadi.
3.
Jaring Laba-laba contoh model Networking Management
- Sistem jaring-jaring rancang
bangun sarang laba-laba mengilhami manusia untuk membangun Networking
Multilevel Marketing dan strategi militer.
- Networking Multilevel Marketing
mengambil i’tibar dari dari laba-laba karena sarang laba-laba identik
dengan jaring-jaring keagenan (jaringan pemasaran) yang menyatu dan saling
menguatkan satu sama-lainnya.
- Strategi militer juga
mengadopsi prinsip jaring laba-laba (spidernet). Pemimpin berada di tengah
atau pusat organisasi jaringnya. Apabila ada hambatan, ancaman dan
gangguan terhadap eksistensi organisasinya, getaran dari si pembuat
masalah terasa sampai kepada sang pemimpin yang selanjutnya turun langsung
menuju pusat gangguan untuk mengamati seberapa besar masalah yang ada dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
4.
Laba-laba contoh model Kepribadian Mudah Panik/Kalang-kabut
- Naluri laba-laba menganggap
bahwa hewan lain selain dirinya adalah musuh sekaligus mangsa untuk
makanan dirinya.
- Begitu ada hewan lain yang
mendekat ke sarangnya dia terlihat pontang-panting panik bergerak ke
segala arah.
- Orang yang menganggap orang
lain sebagai pesaing bagi target/cita-cita pribadinya dan bukan sebagai
mitra kerja, akan selalu dalam posisi khawatir orang lain akan mengganggu
keberhasilan pencapaian target/cita-citanya.
5.
Jaring Laba-laba Indah Tapi Rapuh
- Allah menjadikan laba-laba
sebagai contoh dalam Al Qur’an, bukan karena laba-laba binatang yang
istimewa sepertihalnya semut atau lebah, melainkan karena laba-laba
merupakan binatang yang lemah dan bodoh.
- Laba-laba membuat sarang
(rumah) yang terbuat dari benang halus untuk melindungi dirinya dari panas
dan dingin serta untuk menolak penderitaan bagi dirinya.
Kekuatan dan keistimewaan Jaring Laba-Laba
kekuatan
serat benang laba-laba dapat menjadi
senjata alamiah yang diandalkan seekor laba-laba guna menjerat mangsanya,
ternyata memang menjadi fenomena yang menarik bagi kalangan yang serius yakni
para peneliti. Seperti yang diungkapkan dalam proceeding the National Academy
of Sciences AS yang dipublikasikan Juni, pihak Angkatan Darat AS yang bekerja
sama dengan peneliti dari Universitas California Santa Barbara ternyata tengah
meneliti kekuatan serat benang laba-laba ( spider dragline silk ) karena
tertarik untuk menggunakan material jerat laba-laba sebagai bahan untuk rompi
tahan peluru, baju tempur dan tali temali perlengkapan tempur, dan berbagai
kemungkinan lainnya.
Dan
memang sekitar satu dekade terakhir ini berbarengan dengan meningkatnya
ketertarikan banyak ilmuwan ahli material sciences untuk mendalami riset bidang
biomaterial dan biometrik, maka terdapat pertumbuhan yang mencolok dalam studi
ilmiah mengenai serat laba-laba berhubung kekaguman ilmuwan atas sifat-sifat
mekaniknya yang istimewa
Para
peneliti memfokuskan penelitiannya terhadap zat protein yang terkandung dalam
serat yang dikeluarkan laba-laba untuk menjerat mangsa yang terperangkap di
sarang laba-laba. Molekul protein dalam benang serat laba-laba ternyata sangat
kuat dan elastis terhadap tarikan.
Benang jerat tahan ditarik hingga sepanjang 30 sampai 50 kali persen dibanding terhadap panjangnya sebelum menjadi putus. Berdasar proporsi perbandingan itu memperlihatkan bahwa benang serat laba-laba lebih kuat dibanding serat baja. Kekuatannya boleh dikata sebanding dengan Kevlar. Kevlar adalah material fiber komposit mutakhir yang proses pembuatannya amat canggih serta amat mahal sehingga menjadikannya bahkan melebihi ketahanan tarik serat baja .
Benang jerat tahan ditarik hingga sepanjang 30 sampai 50 kali persen dibanding terhadap panjangnya sebelum menjadi putus. Berdasar proporsi perbandingan itu memperlihatkan bahwa benang serat laba-laba lebih kuat dibanding serat baja. Kekuatannya boleh dikata sebanding dengan Kevlar. Kevlar adalah material fiber komposit mutakhir yang proses pembuatannya amat canggih serta amat mahal sehingga menjadikannya bahkan melebihi ketahanan tarik serat baja .
Helen
Hansma, peneliti utama riset dan ajun profesor bidang fisika UC Santa Barbara,
mengungkapkan bahwa ternyata benang serat yang dikeluarkan laba-laba merupakan
suatu material campuran (composite material ). Ujudnya berupa material gabungan
semacam bahan kristal dan sebagian lainnya yang bersifat elastis.
Setiap molekul tunggal memiliki kedua bahan gabungan tersebut. Temuan bahwa benang serat laba-laba merupakan bahan komposit ternyata merupakan hal yang baru dibanding dengan protein lainnya yang berkekuatan daya-tahan terhadap gaya tarik yang sebelumnya telah lebih dahulu banyak diteliti .
Penelitian oleh Universitas California, Santa Barbara memfokuskan diri dalam riset dasar untuk mempelajari bagaimana proses protein mengatur konfigurasi struktur hingga menjadi ujud benang serat laba-laba.
Setiap molekul tunggal memiliki kedua bahan gabungan tersebut. Temuan bahwa benang serat laba-laba merupakan bahan komposit ternyata merupakan hal yang baru dibanding dengan protein lainnya yang berkekuatan daya-tahan terhadap gaya tarik yang sebelumnya telah lebih dahulu banyak diteliti .
Penelitian oleh Universitas California, Santa Barbara memfokuskan diri dalam riset dasar untuk mempelajari bagaimana proses protein mengatur konfigurasi struktur hingga menjadi ujud benang serat laba-laba.
Dengan
menggunakan mikroskop atom dan perangkat pengangkat molekul para peneliti
berhasil mendapatkan petunjuk yang berharga dari pencitraan gambar ( imaging )
dan pengangkatan molekul protein yang terjadi. Pengamatan ini membantu peneliti
guna membuat model mengenai proses seperti apa yang sebenarnya terjadi tatkala
materi protein tersebut tengah mengurai bentuk hingga menjadi seutas serat yang
kuat sekaligus amat lentur.
Para
peneliti mendapatkan gambaran bahwa proses penguraian molekul protein dari
lipatan-lipatannya berjalan secara modular. Dalam kejadiannya terdapat ikatan
mekanik (bonds) yang terlepas jika sedang menerima beban, untuk kemudian
kembali keujud semula sewaktu beban menghilang. Prosesnya mengikuti suatu pola
tertentu seperti pola yang banyak terdapat pula pada protein lainnya yang
memiliki sifat
berkekuatan daya-tahan terhadap gaya tarik.
Peneliti menemukan bahwa laba-laba
adalah ahli nanoteknologi, dengan menggunakan struktur kristal yang unik untuk
memberikan sifat-sifat properti yang tidak biasa seperti jaring laba-laba.
Mereka percaya di masa depan mungkin bisa menyalin kecerdikan laba-laba untuk membuat kelas baru dari bahan yang baik yang sangat fleksibel dan kuat serta murah, dengan unsur-unsur biasa. Menurut ilmuwan, secara teoritis, bahkan bisa dibuat dari kayu, jerami atau rami. Bahan berbasis karbon dibuat dengan cara yang sama akan lebih kuat daripada jaring laba-laba.
Jaring laba-laba diketahui bisa membantu mengubah kayu biasa menjadi bahan yang super kuat. Klaim itu dibuat oleh para ilmuwan yang menguraikan rahasia jaring laba-laba, yang bisa lebih kuat dan tak kalah dibandingkan baja.
Kunci utama jaring laba-laba adalah kombinasi kekuatan dan "keuletan" - adalah kemampuan mengendur atau meregang tanpa merusak. Kebanyakan bahan buatan manusia malah sebaliknya, yaitu mengorbankan kekuatan untuk keuletan. Contohnya, keramik, kuat namun rapuh.
Para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge, Amerika Serikat, telah mempelajari sifat-sifat dasar jaring laba-laba dengan menggunakan model komputer untuk mensimulasikan strukturnya. Jaring yang terbuat dari protein termasuk beberapa yang membentuk kristal datar tipis yang disebut beta-sheets.
Para peneliti menemukan bahwa ukuran kristal cukup kritis. Ketika mereka mengukur sekitar tiga nanometer atau sepertigajuta milimeter, jaring ultra-kuat dan ulet. Tetapi jika kristal bertambah sampai lima nanometer justru material menjadi lemah dan rapuh. Hal ini cocok dengan apa yang para ilmuwan ketahui mengenai nanomaterials.
Partikel dan serat pada skala kecil ini sering mendapatkan sifat-sifat yang tidak biasa yang tidak hadir ketika bahan yang sama ada yang lebih besar. Ilmuwan mengatakan, jaring laba-laba itu kuat meskipun komponen-komponennya terhubung dengan hidrogen yang secara alami ikatan kimianya lemah.
Mereka percaya di masa depan mungkin bisa menyalin kecerdikan laba-laba untuk membuat kelas baru dari bahan yang baik yang sangat fleksibel dan kuat serta murah, dengan unsur-unsur biasa. Menurut ilmuwan, secara teoritis, bahkan bisa dibuat dari kayu, jerami atau rami. Bahan berbasis karbon dibuat dengan cara yang sama akan lebih kuat daripada jaring laba-laba.
Jaring laba-laba diketahui bisa membantu mengubah kayu biasa menjadi bahan yang super kuat. Klaim itu dibuat oleh para ilmuwan yang menguraikan rahasia jaring laba-laba, yang bisa lebih kuat dan tak kalah dibandingkan baja.
Kunci utama jaring laba-laba adalah kombinasi kekuatan dan "keuletan" - adalah kemampuan mengendur atau meregang tanpa merusak. Kebanyakan bahan buatan manusia malah sebaliknya, yaitu mengorbankan kekuatan untuk keuletan. Contohnya, keramik, kuat namun rapuh.
Para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge, Amerika Serikat, telah mempelajari sifat-sifat dasar jaring laba-laba dengan menggunakan model komputer untuk mensimulasikan strukturnya. Jaring yang terbuat dari protein termasuk beberapa yang membentuk kristal datar tipis yang disebut beta-sheets.
Para peneliti menemukan bahwa ukuran kristal cukup kritis. Ketika mereka mengukur sekitar tiga nanometer atau sepertigajuta milimeter, jaring ultra-kuat dan ulet. Tetapi jika kristal bertambah sampai lima nanometer justru material menjadi lemah dan rapuh. Hal ini cocok dengan apa yang para ilmuwan ketahui mengenai nanomaterials.
Partikel dan serat pada skala kecil ini sering mendapatkan sifat-sifat yang tidak biasa yang tidak hadir ketika bahan yang sama ada yang lebih besar. Ilmuwan mengatakan, jaring laba-laba itu kuat meskipun komponen-komponennya terhubung dengan hidrogen yang secara alami ikatan kimianya lemah.
© FRONEXTON™‖Science
One
The
World Inspiring Your Innovation